Macam Macam Kabel Jaringan

Kabel Jaringan merupakan suatu perangkat keras untuk membuat sebuah jaringan komputer dan ini tergolong suatu perangkat keras yang penting 

Masing Masing kabel jaringan mempunyai ciri khas nya masing masing dan kegunanaan serta tempat pemakaian nya pun mempunyai ciri khas nya sendiri 

Dan sekarang saya akan memberi sedikit informasi tentang macam macam kabel jaringan

1. Kabel Coaxial  

Kabel coaxial merupakan kabel yang digunakan untuk mentransmisikan signal elektrik dengan frekuensi tinggi melalui inti core tunggalnya. Umumnya kita ketahui bahwa kabel coaxial digunakan untuk menghubungkan televisi dengan perangkat antena. Namun kabel jenis coaxial juga dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer, menghubungkan ke internet, dan juga sebagai jalur radio.
Kabel Coaxial


Kabel coaxial terdiri dari beberapa lapisan, masing-masing lapisan memiliki peran yang berbeda dalam melindungi inti core. Lapisan pertama disebut insulator yang berfungsi untuk melindungi inti core dan mencegah terjadinya crosstalk.

Pada lapisan berikutnya terdapat shield yang berperan untuk mencegah gangguan elektromagnetik dari luar yang dapat mengganggu signal data dan juga mencegah terjadinya kebocoran signal. Shield ini memiliki dua macam bentuk, yaitu bentuk anyaman kabel dan bentuk foil. Pada lapisan terakhir dari kabel coaxial disebut jacket yang berperan untuk melindungi kabel dari kelembapan dan kondisi lingkungan disekitarnya.

Kabel coaxial dulunya sangat populer digunakan untuk jaringan ethernet sekitar pada tahun 1980-an hingga awal tahun 1990. Kabel coaxial sendiri memiliki dua macam jenis yaitu thinet dengan standar 10BASE2 dan thicknet dengan standar 10BASE5. Namun saat ini penggunaan kabel coaxial pada jaringan komputer telah digantikan dengan kabel jenis twisted pair, disebabkan karena bentuk fisik dari kabel coaxial yang terkesan kaku sehingga menyebkan kesulitan ketika akan melakukan pemasangan dan perawatan pada kabel.

2. Kabel Twisted Pair 

Kabel jenis twisted pair merupakan kabel yang populer digunakan dalam jaringan komputer. Kabel jenis ini telah menggantikan peran dari kabel coaxial dalam membangun jaringan komputer karena kecepatan, kehandalan serta kemudahannya dari kabel jenis twisted pair bila dibandingkan dengan kabel jenis coaxial.

Kabel twisted pair terdiri dari delapan buah kabel dengan warna unik yang dililit berpasang-pasangan, hal ini bertujuan untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.

Kabel jenis twisted pair memiliki berbagai macam jenis kategori dengan kemampuan transmisi data yang berbeda, hingga artikel ini diterbitkan kategori twisted pair yang terbaru adalah CAT 7 dengan kecepatan transmisi data hingga 10Gbps. Kabel twisted pair memiliki dua jenis standar yang sudah ditetapkan oleh industri, masing-masing jenis tersebut memiliki kelebihan tersendiri. Adapun jenis kabel twisted pair yaitu :

   - Unshield Twisted Pair

      
UTP 
      Unshield Twisted Pair adalah jenis kabel twisted pair yang tidak dilengkapi dengan                shield yang melindungi dari gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga            yang lebih murah dibandingkan kabel jenis STP sehingga cocok digunakan pada                  jaringan rumahan dan bahkan untuk kantor yang membutuhkan biaya rendah.

  - Shield Twisted Pair 

STP

    Shield Twisted Pair merupakan jenis kabel yang memiliki shield yang melindungi dari            gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih mahal dari jenis            UTP karena  dilengkapi dengan shield yang membungkus sepanjang kabel, yang juga          membuat kabel sedikit kaku dan lebih berat. Kabel jenis ini cocok untuk digunakan                pada perusahaan skala besar yang membutuhkan kinerja yang maksimal.

    Penerapan shield pada kabel jenis twisted pair memiliki tiga macam tipe, yaitu :

    a. Individual Shield (U/FTP)
        Individual Shield melindungi tiap pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini                        melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar dan juga mencegah                      terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.

    b. Overall Shield (F/UTP, S/UTP, dan SF/UTP)
        Overall Shield melindungi seluruh pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini                      melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar.

    c. Individual dan Overall Shield (F/FTP, S/FTP, dan SF/FTP)
       Tipe ini merupakan gabungan dari Individual dan Overall Shield yang mana melindungi         setiap pasang kabel dan juga seluruh pasang kabel dengan foil. Hal ini berfungsi untuk         melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar dan juga mencegah                       terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.

3. Kabel Fiber Optik

Kabel fiber optic sedikit berbeda dengan jenis kabel yang sudah dibahas sebelumnya. Karena kabel jenis fiber optic tidak menggunakan tembaga untuk penghantarnya, melainkan menggunakan serat kaca tipis yang digunakan untuk menghantarkan data dalam bentuk cahaya. Signal elektrik seperti televisi, suara dan data dikonversi menjadi sinyal optik menggunakan optical transmitter dan kemudian dikirim dengan kecepatan cahaya.

Fiber Optik


Inti dari kabel fiber optic diselimuti dengan berbagai macam lapis. Lapisan pertama disebut sebagai cladding. Cladding berperan sebagai reflektor yang memantulkan cahaya sepanjang kabel, agar cahaya tersebut tetap fokus pada inti core. Di lapisan berikutnya terdapat buffer yang berperan untuk melindungi cladding dan inti core dari kerusakan dan kelembapan.

Lapisan berikutnya adalah strength member yang juga berperan melindungi cladding dan inti core dari tekanan yang mungkin terjadi selama proses pemasangan. Sekumpulan kabel optik tersebut kemudian dibungkus dengan lapisan yang disebut jacket yang mana tidak hanya berfungsi untuk melindungi kabel dari lingkungan luar, tetapi juga mencegah terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari inti core.

Kecepatan transmisi data yang lumayan cepat dan ketahannya terhadap gangguan elektromagnetik membuat kabel fiber optic sangat efektik digunakan untuk ukuran koneksi jaringan dalam skala besar. Namun meski demikian, dalam penerapannya kabel jenis fiber optik masih terbilang sulit dan juga mahal. Sebagai tambahan kabel jenis fiber optik tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan daya jika dibandingkan dengan jenis kabel tembaga.

Oke Sekian aja dari saya, sampai ketemu di blog selanjutnya 



Pengertian Kabel Jaringan 

Kabel jaringan komputer adalah bagian dari perangkat keras komputer berbentuk kabel dimana kabel ini dirancang secara khusus dan memiliki kriteria tertentu.

Kabel jaringan komputer digunakan sebagai penghubung atau media transmisi terarah (guieded/wireline) pada suatu jaringan komputer.

Maksud dari media transmisi terarah (guieded/wireline) disini itu adalah suatu kondisi dimana gelombang elektromagnetik yang diarahkan sepanjang fisik, dimana yang dimaksud fisik disini adalah kabel jaringan.


Fungsi Kabel Jaringan

Fungsi kabel jaringan adalah agar dapat mentransmisikan data-data yang di dapatkan dari server dan ditransmisikan ke komputer client atau user. Tentu saja proses transmisi data ini menggnakan konektivitas dengan menggunakan kabel. Kehadiran jaringan kabel tentu saja dapat membangun sebuah jaringan hanya dengan mengkoneksikan kabel pada server, user, serta perangkat keras yang ada di dalam jaringan.

Penggunaan kabel jaringan lebih murah dan menjangkau seluruh pelosok dibandingkan dengan wireless. Sehingga penggunaan kabel jaringan masih cukup populer di kalangan masyarakat saat ini.

Kabel jaringan merupakan salah satu perangkat keras dari komputer yang berbentuk seperti kabel yang dirancang khusus serta memiliki kriteria tertentu untuk bisa menjadi penghubung. Dapat dikatakan jika kabel jaringan merupakan media transmisi terarah yang ada di dalam jaringan komputer.

Selain itu penggunaan dari kabel jaringan juga perlu dukungan berbagai macam perangkat keras yang berkualitas dan memadai, sehingga proses transmisi dan transfer data akan lebih baik dan terhindar dari gangguan.

Kelebihan Kabel Jaringan 

1. Jangkauannya lebih luas daripada jaringan wireless sehingga dapat mencapai daerah pelosok.
2. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun jaringan kabel terbilang lebih murah daripada jaringan nirkabel/wireless.
3. Dari segi transmisi data jaringan kabel lebih stabil daripada jaringan wireless.
4. Transmisi tidak akan terganggu oleh cuaca seperti yang sering terjadi pada jaringan wireless.

Kekurangan Kabel Jaringan

1. Membutuhkan banyak kabel, apalagi untuk jaringan yang luas dan besar
2. Perlu diperhatikan dalam penempatan kabel, jangan sampai terjadi masalah seperti kabel robek akibat digigit hean pengerat.
3. Instalasinya melibatkan banyak kabel sehingga membuat tampilannya tidak terlihat rapi

Pengertian Topologi Jaringan 

Topologi jaringan merupakan suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa perangkat jaringan agar bisa berbagi pakai perangkat baik melalui nirkabel ataupun menggunakan kabel.


Macam Macam Topologi Jaringan

1. Toplogi Bus

Topologi ini adalah topologi yang pertama kali digunakan untuk menghubungkan komputer. dalam topologi ini masing-masing komputer aka terhububng ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Topologi Bus

Karakteristik Topologi Bus 

1. Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
2. Sangat ekonomis dalam biaya.
3. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.

Kelebihan Topologi Bus 

1. Biayanya juga lebih murah dibanding dengan topologi lainnya
2. Tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah jangkauan jaringan
3. Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak 
4. Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak 

Kekurangan Topologi Bus 

1. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
2. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
3. Tidak cocok untuk Trafic(lalu lintas) jaringan yang padat.
4. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal              elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima      dengan benar.

2. Topologi Star 

Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari beberapa komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada di jaringan pusat. Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi dengan node yang berada di tengah sistem jaringan.

Banyak perusahaan yang juga memakai sistem topologi seperti ini. Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas. 

Segala pertukaran data dilakukan dengan melewati jaringan di pusat. Istilah yang sering digunakan dalam teknologi informasi, yakni jaringan pusat disebut stasiun primer dan node yang terkoneksi disebut sebagai stasiun sekunder. 

Topologi Star


Ciri-ciri topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server pusat, aliran data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu diarahkan ke node yang dituju. Jika ada kerusakan pada salah satu node, keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.

Topologi jaringan star juga bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas, yakni ke arah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan konektor RJ 45. 

Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat yang disebut hub atau switch. Kemudian, jaringan yang berada di pusat akan menjadi semacam server sentral. 

Switch, sebagai salah satu perangkat di server pusat akan menyimpan semua aliran data dari node sebagai daftar CAM (Content Addressable Memory) pada memori yang tersedia. CAM berfungsi untuk menyimpan semua alamat perangkat yang terhubung dengan switch.

Kelebihan Topologi Star

1. Mudah untuk dirancang.
2. Memiliki fleksibilitas yang tinggi karena proses penambahan atau pengurangan jaringan komputer      tidak akan mengganggu arus informasi.
3. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak        akan membuat mati seluruh jaringan star.
4. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat      mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kekurangan Topologi Star

1. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan,            maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
2. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu            central point,  jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi              jaringan yang lain
3. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan instalasi jenis ini cukup tinggi karena      membutuhkan banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer dihubungkan langsung              menuju server pusat dan membutuhkan server dengan performa tinggi.

3. Topologi Ring

Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.

Topologi Ring

Karakteristik Topologi Ring

1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan                seperti lingkaran.
2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga                  collision dapat  dihindarkan.
4. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak              maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
5. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Kelebihan Topologi Ring

1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
3. Mudah untuk dirancang.
4. Untuk level rangkaian sederhana, topologi ring termasuk lebih bagus daripada pilihan            lain seperti topologi jaringan bus.
5. Mudah untuk melakukan instalasi baru.
6. Penggunaan kabel yang hemat.
7. Kecepatan aliran data lebih tinggi. 

Kekurangan Topologi Ring

1. Jika ada kerusakan di satu sisi, keseluruhan sistem akan terganggu.
2. Kecepatan aliran data tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan. Jadi,          tipe topologi ini tidak cocok digunakan untuk sistem yang memiliki banyak jaringan.
3. Mendambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
4. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

4. Topologi Mesh 

Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi di mana koneksi antar komputer saling terhubung secara langsung satu sama lain. Koneksi antarkomputer secara langsung seperti ini disebut dedicated link.

Pada umumnya, jenis topologi jaringan seperti ini diperuntukkan pada sistem topologi yang memiliki perangkat komputer sedikit. Jaringan topologi mesh dapat meningkatkan kecepatan proses transfer data karena langsung dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara.

Topologi Mesh 


Ciri-ciri topologi mesh yang paling terlihat adalah menggunakan banyak kabel karena koneksi langsung dihubungkan antarkomputer. Selain itu, topologi mesh biasanya memiliki lebih dari dua port I/O, serta memiliki konfigurasi yang berbeda pada setiap node.
Cara kerja topologi mesh sangat sederhana karena data yang dikirim langsung menuju node yang ditujukan. Kabel yang saling terhubung antarkomputer membuat arus data informasi berlangsung dengan cepat.

Kelebihan Topologi Mesh 

1. Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke komputer yang dituju.
2. Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan yang lain.
3. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
4. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kekurangan Topologi Mesh 

1. Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah            komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
2. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
3. Menggunakan banyak kabel dan port I/O.

5. Topologi Tree


Topologi jaringan berbentuk tree (pohon) merupakan bentuk gabungan dari sistem topologi bus dan star, di mana jaringan topologi bus menjadi konektor utama beberapa topologi star. Jika diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus adalah batang utama yang menghubungkan beberapa topologi star sebagai rantingnya. 

Topologi tree sangat cocok untuk dipakai membangun jaringan yang terdiri dari banyak komputer. Karena bentuk jaringannya yang serupa dengan pohon, topologi jaringan jenis ini juga bisa disebut dengan topologi bertingkat.



Ciri-ciri topologi jaringan tree adalah memiliki kabel utama sebagai penghubung beberapa hub di jaringan star, memiliki tingkatan atau hierarki, komunikasi dalam jaringan dilakukan melalui hub, dan memiliki hub sebagai server pusat pengatur arus informasi.

Kelebihan Topologi Tree

1. Sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala besar. 
2.Pengembangan jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
3. Jika salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu                  keseluruhan sistem.
4. Arus informasi data dilakukan secara point to point.

Kekurangan Topologi Tree

1. Seluruh jaringan akan tergantung dengan kabel penghubung utama.
2. Peran hub cukup penting sehingga jika terjadi kerusakan, akan menyebabkan pengaruh      yang besar pada sistem topologi.
3. Sistem hierarki membuat jaringan yang berada di hierarki bawah menjadi terpengaruh          dengan kerusakan sistem yang berada di atasnya.
4. Perawatan jaringan cukup susah untuk dilakukan.
5. Biaya yang diperlukan untuk membangun topologi model ini cukup mahal.
6. Instalasi topologi tree cukup susah untuk dilakukan.
7. Memiliki kemungkinan besar untuk terjadi collision di kabel utama.

Oke itu saja dari saya mohon maaf bila ada salah kekurangan sekian jumpa di blog saya selanjutnya 





Pengertian Jaringan Komputer


Jaringan komputer ialah merupakan sebuah sistem yang tersusun atas 2 komputer, bahkan bisa saling terhubung lewat media komunikasi atau media transmisi. Sehingga, keduanya ataupun semuanya bisa saling berbagi aplikasi, data, dan berbagi hardware komputer. Istilah dari jaringan komputer itu juga bisa diartikan menjadi kumpulan dari beberapa terminal komunikasi.

Entah itu dari 2 komputer atau bahkan lebih yang sama-sama terhubung. Tujuan dibuatnya jaringan komputer adalah supaya data informasi yang dibawa transmitter sebagai pengirim, bisa sampai ke pihak penerima dengan tepat dan akurat tanpa kesalahan apapun. Jaringan komputer inilah yang nantinya akan memungkinkan pengguna bisa berkomunikasi dengan yang lain dengan mudah dan praktis.


Fungsi Jaringan Komputer

Fungsi dari jaringan komputer adalah sebagai berikut : 

1. Jaringan komputer bisa berfungsi untuk meningkatkan transfer data. Proses transfer data biasanya lebih cepat daripada menggunakan media lainnya. Kegiatan berbagi data dengan jaringan komputer ini tentunya akan mempermudah user untuk mendapatkan informasi tanpa berlama-lama. Tak heran, selain untuk mengamankan data, jaringan komputer juga sering digunakan untuk proses transfer data.

2. Dengan jaringan komputer, maka segala informasi bisa lebih terjaga. Jadi, selain bisa digunakan untuk mengamankan data supaya tidak hilang. Ternyata jaringan komputer juga bisa berguna untuk membuat data penting selalu up to date dan valid. Penjagaan informasi yang dilakukannya ini bisa berupa pemberian batasan akses saat data sedang diproses.

3. Tentunya dengan jaringan komputer inilah Anda bisa lebih menghemat uang. Karena kegiatan sehari-hari makin efektif dengan jaringan komputer. Misalnya saja saat membicarakan tentang dunia kerja. Dimana perusahaan kini tidak harus menyediakan printer untuk setiap komputer. Berkat jaringan komputer, maka 1 printer bisa digunakan pada beberapa komputer sekaligus.



Jenis -Jenis Jaringan Komputer

- Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi nya : 

   1. Client server, ini adalah sebuah jaringan komputer yang memang didedikasikan menjadi server. Untuk client server ini bisa juga dijadikan sebagai layanan untuk 1 komputer dan juga lebih. Misalnya saja, untuk 1 domain yang dimanfaatkan oleh banyak komputer. Namun, bisa juga dimanfaatkan untuk banyak layanan pada 1 komputer saja.

   2. Peer to peer, jenis jaringan komputer ini merupakan disaat setiap hostnya bisa menjadi client dan server secara bersamaan. Misalnya saja dalam file sharing diantara komputer pada jaringan windows ada 5 PC dengan nama A, B, C, D, E. Maka setiap komputer punya hak akses pada filenya.

- Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan Area : 

   1. Local Area Network. Jenis jaringan komputer ini bisa mencakum area kecil. Maka dari itulah, jenis jaringan ini sering digunakan pada rumah, sekolah, kantor dan gedung. Bahkan, terkadang LAN ini sering dimanfaatkan pada ruangan yang lebih kecil lagi, seperti di setiap ruangan kantor. Namun, biasanya ini tergantung dari peraturan perusahaan.

  2. Metropolitan Area Network. Jenis jaringan yang satu ini biasanya digunakan pada ruangan yang lebih luas dan besar bisa untuk antar wilayah 1 propinsi dan bisa lebih. Jaringan MAN ini menyambungkan pada beberapa jaringan LAN agar cakupan areanya lebih luas, misalnya saja untuk kantor pusat yang terhubung dengan beberapa kantor cabang.

  3. Wide Area Network. Jenis jaringan ini merupakan jaringan yang paling besar. Karena sudah memanfaatkan satelit, fiber optik, dan wireless. WAN bisa melintasi sampai antar negara yang ada di seluruh dunia. Misalnya saja seperti kantor pusat otomotif yang ada suatu negara yang masih bisa berkom




Pengertian Mail Server


Apa itu Mail server? Mail server adalah sebuah program berbasis cloud computing dalam layanan internet yang digunakan untuk melayani pengiriman atau penerimaan email via jaringan server mail yang sama.

Awal mulanya, mail server dikenal sebagai VMailer dan IBM Secure Mailer dan terus dikembangkan secara aktif hingga menghasilkan Posfix pertama yang diluncurkan pada sekitar tahun 1999.

Dewasa ini mail server web hosting semakin marak digunakan karena dapat mempermudah aktivitas bertukar informasi antar karyawan maupun perusahaan. Terlepas dari itu, penggunaan mail server sedikit banyak juga mampu meningkatkan citra perusahaan karena alamat email menggunakan domain sebagai identitas perusahaan.

Mail Server


Fungsi Mail Server


Secara garis besar, fungsi mail server adalah sebagai program yang membantu mengatur agar email dapat dikirimkan oleh pengirim sekaligus dapat diterima dengan aman, cepat, dan tanpa kendala oleh penerima email.

Tujuan dari adanya layanan mail server sendiri adalah untuk membuat jaringan transportasi email menjadi lebih lancar tanpa adanya interupsi dari pihak luar.

Selain itu, mail server juga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mengatur distribusi email masuk maupun keluar. Hal ini tentu sangat penting bagi pelaku bisnis skelas perusahaan yang tidak ingin ada kebocoran data atau informasi yang bakal meenguntungkan kompetitor.

Cara Kerja Mail Server


Pada prinsipnya, Mail server memiliki dua cara kerja utama yang saling melengkapi, yakni sebagai outgoing server dan incoming sever. Fungsi outgoing server adalah sebagai pengirim email (Sending email) dan incoming server berperan sebagai penerima (receiving email).

Lantas, bagaimana tahapan pengiriman dan penerimaan email bekerja? Karena cara kerja mail server bergantung dari program dan aplikasinya maka secara umum proses pengiriman email melalui TCP/IP bisa dianalogikan seperti dibawah ini:

Sender >> User agent >> Waiting list email >> MTA >> User mailbox >> User agent >> Receiver.

Dari tahapan di atas kita bisa melihat pada awalnya email yang telah dikirimkan oleh Pengirim (sender) terlebih dahulu akan dikumpulkan dan disimpan menjadi satu dalam database mail server. Filter pengelompokannya
sendiri dipilih berdasarkan tujuan email.

Nah, ketika receiver email membaca pesan dari pengirim email itu artinya penerima sudah mengakses mail server dan membuka pesan yang sebelumnya tersimpan di dalam database mail server.




Pengertian FTP Server 

FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk pertukaran file dalam suatu jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. FTP terdiri dari sebuah client dan sebuah server yang merupakan aplikasi yang memberikan akses/pertukaran transfer data antara dua komputer (client dan server).

Transfer file/data ini dapat terjadi antara komputer yang berbentuk mainframe dan sebuah komputer di jaringan lokal atau transfer data dapat terjadi dari komputer kita ke server FTP melalui internet. FTP merupakan aplikasi yang sangat berguna (powerful) karena aplikasi ini menyediakan akses kepada pengunjung atau user untuk mengakses data yang tersimpan pada server tersebut, dan dapat diakses oleh sejumlah besar komputer secara bersamaan.

FTP Server



Fungsi FTP Server 


File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang request koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar-menukar file (upload dan download file).
Fungsi FTP server adalah sebagai berikut:
1. Mensharing data.
2. Menyediakan indirect atau implicit remote komputer.
3. Menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
4. Menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
5. FTP dapat digunakan untuk melakukan backup dan restore data Website dengan mudah.

Cara Kerja FTP Server 

Prinsip kerja dari FTP adan menggunakan autentikasi standart yang mana untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server diperlukan username dan password, sehingga user yang terdaftar pada sistem memiliki hak akses untuk membuka direktori dan file yang ada didalamnya.

FTP client akan mengirimkan pesan untuk meminta layanan tukar menukar data pada FTP server. Setelah FTP client terkoneksi dengan FTP Server maka FTP Client dapat melakukan proses download, upload dan proses lain sesuai dengan izin dan hak akses yang diberikan oleh FTP server.

Pengertian Web Server 

Apa itu web server? Pengertian Web Server adalah suatu perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) dari client atau browser berupa halaman website melalui protokol HTTP/ HTTPS, lalu merespon permintaan tersebut dalam bentuk halaman website berupa dokumen HTML atau PHP.

Dari penjelasan tersebut maka kita dapat menyimpulkan bahwa web server adalah software yang berfungsi sebagai pemberi layaan kepada web client (browser) seperti Chrome, Mozilla, Opera, Safari, dan lainya, agar browser tersebut dapat menampilkan halaman website yang diminta.

Dalam hal ini pengguna internet yang memakai browser untuk menjelajahi internet adalah berperan sebagai web client yang mengirim permintaan kepada web server.

Apache Web Server



Fungsi Web Server

Fungsi utama web server adalah sebagai alat untuk memproses berbagai berkas yang diminta oleh klien, lalu memberikan respon dalam bentuk halaman web. Halaman website tersebut terdiri dari teks, gambar, dokumen, video, dan lain-lain.

Jadi, setiap kali pengguna internet membuka halaman website, maka terjadi permintaan (request). Selanjutnya, jika alamat IP atau domain website yang diminta benar, maka web server akan memberikan respon dengan menampilkan data atau file yang ada di data base website tersebut kepada pengguna.


Cara Kerja Web Server

Cara kerja web server mengacu pada pengertian web server dan fungsinya, yaitu untuk menerima permintaan dari client dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh client.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, web client adalah pengguna internet yang memakai browser (Chrome, Mozilla, Opera, Safari, dan lainnya) untuk terhubung dengan web server melalui internet. Sedangkan web server adalah software yang melayani permintaan web client.

Ketika web client (browser) melakukan permintaan data halaman website kepada server, maka permintaan tersebut dikemas oleh browser di dalam TCP (Transmission Control Protocol) yang merupakan protokol transport. Lalu permintaan tersebut dikirim ke alamat data, dalam hal ini merupakan protokol HTTP atau HTTPS (baca: pengertian HTTP dan HTTPS)

Selanjutnya, data tersebut akan dicari oleh web server di dalam komputer server. Jika data ditemukan maka data tersebut akan dikemas oleh web server dalam TCP lalu dikirim dan ditampilkan ke browser.

Jika data yang dikirim diminta web client tidak ditemukan, maka web server akan menolak permintan dan menampilkan halaman Error 404 atau Page Not Found di browser.