Macam Macam Kabel Jaringan
Kabel Jaringan merupakan suatu perangkat keras untuk membuat sebuah jaringan komputer dan ini tergolong suatu perangkat keras yang penting
Masing Masing kabel jaringan mempunyai ciri khas nya masing masing dan kegunanaan serta tempat pemakaian nya pun mempunyai ciri khas nya sendiri
Dan sekarang saya akan memberi sedikit informasi tentang macam macam kabel jaringan
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan kabel yang digunakan untuk mentransmisikan signal elektrik dengan frekuensi tinggi melalui inti core tunggalnya. Umumnya kita ketahui bahwa kabel coaxial digunakan untuk menghubungkan televisi dengan perangkat antena. Namun kabel jenis coaxial juga dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer, menghubungkan ke internet, dan juga sebagai jalur radio.
Kabel Coaxial |
Kabel coaxial terdiri dari beberapa lapisan, masing-masing lapisan memiliki peran yang berbeda dalam melindungi inti core. Lapisan pertama disebut insulator yang berfungsi untuk melindungi inti core dan mencegah terjadinya crosstalk.
Pada lapisan berikutnya terdapat shield yang berperan untuk mencegah gangguan elektromagnetik dari luar yang dapat mengganggu signal data dan juga mencegah terjadinya kebocoran signal. Shield ini memiliki dua macam bentuk, yaitu bentuk anyaman kabel dan bentuk foil. Pada lapisan terakhir dari kabel coaxial disebut jacket yang berperan untuk melindungi kabel dari kelembapan dan kondisi lingkungan disekitarnya.
Kabel coaxial dulunya sangat populer digunakan untuk jaringan ethernet sekitar pada tahun 1980-an hingga awal tahun 1990. Kabel coaxial sendiri memiliki dua macam jenis yaitu thinet dengan standar 10BASE2 dan thicknet dengan standar 10BASE5. Namun saat ini penggunaan kabel coaxial pada jaringan komputer telah digantikan dengan kabel jenis twisted pair, disebabkan karena bentuk fisik dari kabel coaxial yang terkesan kaku sehingga menyebkan kesulitan ketika akan melakukan pemasangan dan perawatan pada kabel.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel jenis twisted pair merupakan kabel yang populer digunakan dalam jaringan komputer. Kabel jenis ini telah menggantikan peran dari kabel coaxial dalam membangun jaringan komputer karena kecepatan, kehandalan serta kemudahannya dari kabel jenis twisted pair bila dibandingkan dengan kabel jenis coaxial.
Kabel twisted pair terdiri dari delapan buah kabel dengan warna unik yang dililit berpasang-pasangan, hal ini bertujuan untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
Kabel jenis twisted pair memiliki berbagai macam jenis kategori dengan kemampuan transmisi data yang berbeda, hingga artikel ini diterbitkan kategori twisted pair yang terbaru adalah CAT 7 dengan kecepatan transmisi data hingga 10Gbps. Kabel twisted pair memiliki dua jenis standar yang sudah ditetapkan oleh industri, masing-masing jenis tersebut memiliki kelebihan tersendiri. Adapun jenis kabel twisted pair yaitu :
- Unshield Twisted Pair
Unshield Twisted Pair adalah jenis kabel twisted pair yang tidak dilengkapi dengan shield yang melindungi dari gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih murah dibandingkan kabel jenis STP sehingga cocok digunakan pada jaringan rumahan dan bahkan untuk kantor yang membutuhkan biaya rendah.
- Shield Twisted Pair
STP |
Shield Twisted Pair merupakan jenis kabel yang memiliki shield yang melindungi dari gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih mahal dari jenis UTP karena dilengkapi dengan shield yang membungkus sepanjang kabel, yang juga membuat kabel sedikit kaku dan lebih berat. Kabel jenis ini cocok untuk digunakan pada perusahaan skala besar yang membutuhkan kinerja yang maksimal.
Penerapan shield pada kabel jenis twisted pair memiliki tiga macam tipe, yaitu :
a. Individual Shield (U/FTP)
Individual Shield melindungi tiap pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar dan juga mencegah terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.
b. Overall Shield (F/UTP, S/UTP, dan SF/UTP)
Overall Shield melindungi seluruh pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar.
c. Individual dan Overall Shield (F/FTP, S/FTP, dan SF/FTP)
Tipe ini merupakan gabungan dari Individual dan Overall Shield yang mana melindungi setiap pasang kabel dan juga seluruh pasang kabel dengan foil. Hal ini berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar dan juga mencegah terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.
3. Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optic sedikit berbeda dengan jenis kabel yang sudah dibahas sebelumnya. Karena kabel jenis fiber optic tidak menggunakan tembaga untuk penghantarnya, melainkan menggunakan serat kaca tipis yang digunakan untuk menghantarkan data dalam bentuk cahaya. Signal elektrik seperti televisi, suara dan data dikonversi menjadi sinyal optik menggunakan optical transmitter dan kemudian dikirim dengan kecepatan cahaya.
Fiber Optik |
Inti dari kabel fiber optic diselimuti dengan berbagai macam lapis. Lapisan pertama disebut sebagai cladding. Cladding berperan sebagai reflektor yang memantulkan cahaya sepanjang kabel, agar cahaya tersebut tetap fokus pada inti core. Di lapisan berikutnya terdapat buffer yang berperan untuk melindungi cladding dan inti core dari kerusakan dan kelembapan.
Lapisan berikutnya adalah strength member yang juga berperan melindungi cladding dan inti core dari tekanan yang mungkin terjadi selama proses pemasangan. Sekumpulan kabel optik tersebut kemudian dibungkus dengan lapisan yang disebut jacket yang mana tidak hanya berfungsi untuk melindungi kabel dari lingkungan luar, tetapi juga mencegah terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari inti core.
Kecepatan transmisi data yang lumayan cepat dan ketahannya terhadap gangguan elektromagnetik membuat kabel fiber optic sangat efektik digunakan untuk ukuran koneksi jaringan dalam skala besar. Namun meski demikian, dalam penerapannya kabel jenis fiber optik masih terbilang sulit dan juga mahal. Sebagai tambahan kabel jenis fiber optik tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan daya jika dibandingkan dengan jenis kabel tembaga.
Oke Sekian aja dari saya, sampai ketemu di blog selanjutnya